Menjaga warisan budaya lewat kerajinan tangan Nusantara merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Kerajinan tangan merupakan bagian dari budaya yang turun-temurun dari nenek moyang kita. Sayangnya, dengan perkembangan zaman dan teknologi, kerajinan tangan Nusantara mulai tergeser dan terlupakan.
Menurut Bapak I Gusti Ngurah Wisnu Wardhana, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjaga warisan budaya melalui kerajinan tangan merupakan upaya untuk melestarikan kekayaan budaya bangsa. “Kerajinan tangan Nusantara memiliki keindahan dan keunikan tersendiri yang harus tetap dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.
Salah satu contoh kerajinan tangan Nusantara yang terkenal adalah batik. Batik merupakan warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia. Menjaga warisan budaya batik bukan hanya sebagai simbol identitas bangsa, tetapi juga sebagai bagian dari sejarah dan kearifan lokal.
Menurut Ibu Putri Aulia, seorang pengrajin batik asal Solo, menjaga warisan budaya lewat kerajinan tangan Nusantara juga bisa menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat lokal. “Dengan semakin diminatinya kerajinan tangan Nusantara, diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat dan memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia,” tuturnya.
Namun, tantangan dalam menjaga warisan budaya lewat kerajinan tangan Nusantara juga tidak bisa dianggap remeh. Perkembangan zaman yang cepat dan persaingan produk impor membuat kerajinan tangan Nusantara semakin sulit bersaing. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para pelaku industri kreatif untuk terus melestarikan kerajinan tangan Nusantara.
Dengan menjaga warisan budaya lewat kerajinan tangan Nusantara, kita turut serta dalam melestarikan kekayaan budaya bangsa. Mari kita dukung dan lestarikan kerajinan tangan Nusantara agar tetap hidup dan berkembang untuk generasi mendatang.